ALMA telah mengintai ke kedalaman sudut-sudut berdebu alam semesta demi bisa menguak rahasia ledakan terdahsyat di alam semesta!
 
 Semburan sinar gamma (Gamma-Ray Burst, GRB) adalah ledakan paling terang  di alam semesta. Dalam waktu 10 detik GRB melepaskan energi yang lebih  banyak daripada yang dipancarkan Matahari selama 10 milyar tahun kala  hidupnya.
 
 Kita hanya melihat GRB di galaksi-galaksi yang sangat jauh; saking  jauhnya, cahaya dari galaksi-galaksi ini membutuhkan waktu milyaran  tahun untuk sampai ke kita. Artinya, saat kita menatap galaksi-galaksi  ini lewat teleskop, kita sedang melihat galaksi-galaksi tersebut  sebagaimana keadaannya milyaran tahun lalu, ketika alam semesta masih  muda. (Alam semesta berusia 13,8 milyar tahun).
 
 Para astronom menduga GRB disebabkan oleh ledakan bintang masif saat  menjumpai ajalnya. Ledakan cemerlang ini biasanya diikuti oleh pijar  susulan yang lebih redup. Namun, sebagian GRB secara misterius tidak  diikuti pijar susulan. GRB semacam ini disebut "semburan gelap".
 
 Satu penjelasan mengapa terjadi semburan gelap ini adalah ledakan  tersebut terhalang oleh awan debu kosmis yang memblokir cahaya redup.  Namun, argumen ini bertentangan dengan keyakinan lain yang menyatakan  GRB mestinya diselubungi oleh sejumlah besar gas yang nantinya akan  menjadi bintang.
 
 Dulu kita belum mempunyai teleskop yang mampu mengintai alam semesta  jauh untuk memecahkan teka-teki kosmis ini. Kini ALMA hadir untuk  membantu.
 
 Dengan menggunakan teleskop raksasa, astronom menyelidiki dua galaksi  tempat GRB-GRB yang baru-baru ini dideteksi. Untuk pertama kalinya  astronom berhasil memeriksa lingkungan di sekitar GRB dan mengetahui  galaksi-galaksi purba ini ternyata terletak di lingkungan yang sangat  berdebu!
Fakta menarik
GRB terlalu jauh bagi astronom untuk bisa dilihat secara detil. Jadi, seorang seniman membuat ilustrasi di atas supaya kita bisa membayangkan kira-kira seperti apa GRB itu.
Share:


 
				 
				
				 
				
				
			















