Volg ons
iBookstore
Android app on Google Play
Vind ik leuk
Een programma van
Kapan Sebuah Komet Ternyata Bukan Komet?
7 November 2013

Rata-rata, setiap tahunnya hanya sebuah komet yang bisa terlihat melintasi langit dengan mata telanjang. Jika keberuntunganmu sangat besar, kau mungkin bisa melihat salah satunya, dan gambar ini akan terlihat sangat akrab bagimu. Tapi, meskipun terlihat sangat mirip komet, objek ini mengejutkan para astronom, karena ternyata ini adalah sebuah asteroid sederhana!

Asteroid adalah gumpalan-gumpalan batu yang tersisa dari pembentukan Tata Surya kita 4,6 miliar tahun yang lalu. Dari Bumi, asteroid-asteroid ini terlihat bagaikan titik-titik terang berukuran kecil yang bergerak melintasi langit malam. Kebanyakan di antara mereka, seperti asteroid ini, berada di antara Mars dan Jupiter, di sebuah daerah yang disebut sebagai Sabuk Asteroid. Sementara itu, komet-komet biasanya ditemukan di tepi-tepi luar Tata Surya kita.

Kadang-kadang, sebuah komet akan mendekat ke arah Matahari. Saat ini terjadi, akan ada pertunjukan fantastis bagi kita! Komet-komet terbuat dari batu, debu, dan es. Jika berada terlalu dekat Matahari, panas membuat sebagian es menyublim. Ini menciptakan sebuah “ekor” fantastis yang bisa terlihat saat komet melintasi langit malam.

Kita bisa melihat sebuah ekor yang mirip komet di gambar ini. Namun, asteroid tidak terbuat dari es, jadi bagaimana asteroid ini bisa memiliki ekor?

Nah, asteroid ini berputar sangat cepat, menyebabkan gaya gravitasinya yang lemah sulit untuk menahan permukaan berbatu, jadi permukaan ini mulai berhamburan! Enam ekor yang mirip komet yang terbentuk di belakang asteroid ini sebenarnya terdiri dari hamburan debu dan batu!

Fakta menarik

Sejauh ini, mungkin 100 hingga 1000 ton materi asteroid telah hilang. Ini sekitar empat kali bobot Patung Liberty

Share:

Afbeeldingen

Een komeet die geen komeet is
Een komeet die geen komeet is

Printer-friendly

PDF File
1,1 MB
Nieuwsbrief

Cassini Scientist for a Day


Universe in a Box